Senin, 09 Desember 2013

Istilah yang sering digunakan dalam proses akuntansi



1.      Perkiraan atau rekening (account) : catatan akuntansi dimana hasil dari transaksi yang sama dikumpulkan ; perkiraan tersendiri digunakan untuk setiap pos aktiva, kewajiban tersendiri digunakan untuk setiap pos aktiva, kewajiban ekuitas pemilik, pendapatan, dan beban yang menunjukkan kenaikan, penurun dan saldo setiap perkiraan
·   Contoh perkiraan aktiva adalah kas, wesel tagih, piutang dagang atau piutang usaha, perlengkapan, biaya dibayar di muka, peralatan, tanah, gedung, mesin, kendaraan.
·   Pendapatan : jumlah harta kekayaan awal periode ditambah seluruh hasil yang diperoleh selama satu periode, yaitu pendapatan dari penjualan barang dan jasa.
·   Kewajiban : hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan harus diselesaikan masa depan.
a.    Kewajiban jangka pendek : meliputu hutang-hutang yang harus segera dilunasi dalam jangka waktu kuran 1 tahun. Yang termasuk kewajiban jangka pendek adalah sebagi berikut :
1.   Hutang Usaha : timbul karena adanya perbedaan waktu antara penerimaan jasa atau barang dengan waktu pembayarannya.Periode pelunasan kredit ini biasanya ditentukan dalam syarat penjualan , misalnya : 2/10,n/30 atau 1/10, E.O.M dan biasanya 30 hari hingga 60 hari.
2.   Hutang wesel : Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan dapat berasal dari pembelian, pembiayaan atau transaksi lainnya.
3.   Hutang bunga
4.   Hutang pajak  : Utang Pajak adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh masyarakat (khususnya Wajib Pajak) akibat adanya keadaan, perbuatan, atau peristiwa, yang harus dilunasi dengan mekanisme yang berlaku dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Pengertian hutang pajak ini diatur di beberapa peraturan perundang – undangan, seperti Undang – undang Nomor 19 tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Menurut Pasal 1 point 8 Undang – Undang No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa tersebut, yang dimaksud dengan “Utang Pajak adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi adminisirasi berupa bunga. denda atau kenaikan yang tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak aiau surat sejenisnya berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan. (Undang-Undang Pajak Tahun 2000, 2001:2 12).
5.   Uang muka penjualan : ita menerima hasil penjualan tetapi belum memberi penjualan kita kepada pembeli.

b.      Kewajiban jangka panjang : meliputu hutang-hutang yang dapat dilunasi dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun. Yang termasuk hutang jangka pajang :
a.       Hutang obligasi : utang jangka panjang yang diperoleh melalui penjualan surat-surat obligasi
b.      Hutang hipotik : pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak
bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung.
2.      Akuntansi akrual (accrual accounting) : sistem akuntansi dimana setiap pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan terjadi, tidak dipentingkan kapan akan diterima atau di bayarnya secara tunai.
Akuntansi akrual mengakui pendapatan pada saat diperoleh tanpa memperhatikan kapan pendapatan itu diterima. Beban diakui dan dicatat pada saat tanpa memperhatikan kapan beban tersebut dibayarkan. Hal ini menghasilkan penandingan (matching) yang lebih baik antara pendapatan dan beban selama periode akuntansu dan biasanya menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dalam mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi suartu perusahaan.
3.      Ayat jurnal penyesuain ( adjusting entries) : ayat jurnal yang diperlukan pada akhir setiap periode akuntansi untuk memutakhirkan perkiraan yang diperlu dimutahirkan dan untuk mengakui sepenuhnya pendapatan dan beban untuk periode bersangkutan berdasarkan akuntansi tersebut.

4.      Dokumen usaha (business document) : catatan usaha yang digunakan sebagai dasar untuk menganalisis dan mencatat setiap transaksi, termasuk di dalamnya adalah faktur, potongan cek, bukti penerimaan dan formulir-formulir sejenis lainnya.
Catatan-catatan dasar akuntansi dari suatu perusahaan terdiri dari :
a.       Sumber asli yang merupakan transaksi, disebut dokumen usaha atau dokumen sumber.
b.      Catatan-catatan untuk mengelompokkan dan mencatat setiap transaksi, disebut jurnal atau buku pencatatan pertama, dan
c.       Catatan untuk mengikhtisiarkan pengaruh dari setiap transaksi terhadap masing-masing perkiraan aktiva, kewajiban , dan ekuitas pemilik disebut buku besar.
Tahap pencacatan dmulai dengan penganalisisan setiap dokumen yang menujukkan kegiatan usaha yang telah terjadi. Biasanay, suatu dokumen usaha merupak cacatan pertama dari setiap transaksi. Dokumen seperti ini memberikan informasi terinci mengenai transaksi tersebut dan juga menentukkan tanggung jawab dengan menyebut pihak-pihak yang terlibat. Dokumen usaha menjadi sumber berbagai data yang akan dicatat dalam buku jurnal. Tembusan faktur penjualan atau buktu register kas, misalnya merupakan bukti `pendukung terhadap catatan penjualan , faktur pembelian merupakan bukti bagi catatan pembeliaan, nota debit dan kredit menjadi bukti bagi penyusaian terhadap saldo debitor dan kreditor, potongan lembar cek  dan cek yang dibatalkan memberikan data mengenai pengeluaran kas, risalah-risalah rapat perseroan menjadi sumber ayat jurnal yang diotorisasi oleh tindakan dewan direksi, jurnal voucher yang telah disiapkan dan disetuji pejabat yang berwenang merupakan sumber data untuk penyusaian atau koreksi yang akan dicatat dalam perkiraan yang bersangkutan. Setiap dokumen yang mendasari pencatatan transaksi merupakan alat untuk memverifikasikan (menguji kebenran) catatan akuntansi sehingga merupakan unsure yang penting dalam sistem pengendalian dan document.
5.      Ayat jurnal penutup (closing entries) : ayat jurnal yang menurangi perkiraan nominal atau perkiraan sementara menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi, memindahkan saldo sebelum penutupan ke dalam perkiraan riel atau perkiraan permanen.
6.      Jurnal penutup
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
Menutup rekening Pendapatan
Rekening
Debet
Kredit
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
xxx

xxx

Menutup rekening Beban
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
xxx

xxx

Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
Debet
Kredit
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
xxx

xxx

Menutup rekening Prive
Rekening
Debet
Kredit
Modal
Prive
xxx


7.      Perkiraan pengendalian ( control account) : perkiraan buku besar yang mengikhtisarkan informasi terinci yang dibukukan atau dilaporkan di tempat terpisah, biasanya dalam buku besar pembantu(subsidiary ledger).
      Perkiraan piutang usaha biasanya tercatat dalam buku besar umum, dan perkiraan untuk masing masung pelanggan dicatat dalam buku besar pembantu, pitang usaha, perkiraan modal saham didalam buku besar umum biasanya didukung oleh perkiraa buku besar pembantu pemegang saham. Perkiraan buku besar umum yang mengikhtisarkan semua rincian informasi buku besar pembantu disebut perkiraan pengandalian.
8.      Kredit : ayat pembukuan yang disebeleh kanan perkiraan.
9.      Debit : ayat pembukuan yang disebeleh kiri perkiraan.
10.  Akuntansi ayat jurnal berjasanya  (double purpose financial statement) : sistem pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga menjaga kesamaan dari persamaan akuntansi. AKTIVA – KEWAJIBAN = EKUITAS PEMILIK ( untuk memudahkan pemahaman ayat jurnal perdagangan dapat di artikan sebagai ayat debit dan kredit secara bersama-sama)
11.  Laporan keuangan umum (general purpose financial statement) : laporan yang mencerminkan ikhtisar kegiatan usaha, laporan yang secara tradisional meliputi neraca ( yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode), perhitungan rugi-laba (yang munjukkan hasil kegiatan usaha selama periode bersangkutan) dan laporan arus kas (laporan dana), yang meunjukkan sumber dan penggunaan dana yang utama selama periode tertentu. Laporan keempat yang menunjukkan perubahan ekuitas pemegang saham biasanya juga turut dimasukkan.
Menurut PSAK No. 1 (Revisi 2009), tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
12.  Jurnal : catatan akuntansi dimana setiap  transaksi pertama sekali dimasukkan yang menunjukkan catatan kegiatan usaha secara kronologis, kadang-kadang dinamai juga dengan buku jurnal”. Jurnal khusus bisa digunakan untuk mencatat penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan  pembelian atau suatu perusahaan bisa saja hanya bisa menggunakan satu jurnal.
13.  Perkiraan nominal (nominal account) : perkiraan yang akan selalu ditutp menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi, meliputi beberapa perkiraan perhitungan rugi-laba (pendapatan dan beban) dan deviden, juga disebut perkiraan “sementara”.
            Setelah ayat jurnal penyesuaian dicatatsecara resmi didalam buku jurnal umum dan diposkan ke dalam perkiraan buku besar, maka pembukuan sudah siap untuk ditutp dan siklus akuntansi yang baru akan segera dimulai. Selama proses penutupan buku ini saldo perkiraan nominal di pindahkan ke perkiraan rie, dan perkiraan nominal akan menjadi sadlo nol.
14.  Neraca saldo setelah di tutup buku (post closing trial balance) : daftar dari semua saldo perkiraan riel setelah penutupan buku selesai.
      Menuyusun neraca saldo , setelah semua transaksi untuk suatu periode di poska perkiraan buku besar, saldo dari setiap perkiraan akan di hitung. Setiap perkiraan akan mempunya saldo kredit atau debit , bersaldo nol. Neraca saldo disebut juga dengan neraca cobaan, merupakan suatu daftra yang berisi semua perkiran dan saldonya. Karena itu, neraca saldo akan meunjukkan apakaj jumlah total debit sama dengan total kredit sehingga memberikan suatu pengecekkan umum atas keaukuratab pencatatn dan pemosan.
15.  Pemosan (posting) : proses pengklasifikasian dan pengelompokkan transaksi-transaksi sejenis ke dalam perkiraan umum dengan memindahkan jumlah-jumlah yang terdapat dalam buku jurnal ke buku besar, juga disebut sebagai pemindahan buku.

16.  Perkiraan riel yang tidak ditutup menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi, disebut juga perkiraan permanen atau perkiraan neraca.
17.  Ayat jurnal balik : ayat jurnak yang dibuat pada awal periode akuntansi guna membalik ayat jurnak penyesuian tertentu yang dibuat pada aklur periode tsebelumnya.
18.  Transaksi : pertukaran barang atau jasa diantara entitas dan peristiwa lain yang memiliki danpak ekonomi pada suatu perusahaan.
19.  Neraca saldo (trial balance) : daftar dari semua saldo perkraan, sebagai alat untuk menguji apakah total debit dengan total kredit untuk semua perkiraan.
20.  Neraca lajur (work sheel) :  daftar berlajur yang digunakan untuk mengikhtisarkan data auntansi, sering digunakan untuk mempermudah penyusunan laporan.

 SUMBER


Akuntansi intermediate jilid 1,penerbit erlangga, Jay M Smith, K. Fred Skousen, 1987

Tidak ada komentar:

Posting Komentar