1. Perkiraan
atau rekening (account) : catatan akuntansi dimana hasil dari transaksi yang
sama dikumpulkan ; perkiraan tersendiri digunakan untuk setiap pos aktiva,
kewajiban tersendiri digunakan untuk setiap pos aktiva, kewajiban ekuitas
pemilik, pendapatan, dan beban yang menunjukkan kenaikan, penurun dan saldo
setiap perkiraan
· Contoh
perkiraan aktiva adalah kas, wesel tagih, piutang dagang atau piutang usaha,
perlengkapan, biaya dibayar di muka, peralatan, tanah, gedung, mesin,
kendaraan.
· Pendapatan
: jumlah harta kekayaan awal periode ditambah seluruh hasil yang diperoleh
selama satu periode, yaitu pendapatan dari penjualan barang dan jasa.
· Kewajiban
: hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan harus
diselesaikan masa depan.
a. Kewajiban
jangka pendek : meliputu hutang-hutang yang harus segera dilunasi dalam jangka
waktu kuran 1 tahun. Yang termasuk kewajiban jangka pendek adalah sebagi
berikut :
1.
Hutang Usaha : timbul karena adanya
perbedaan waktu antara penerimaan jasa atau barang dengan waktu
pembayarannya.Periode pelunasan kredit ini biasanya ditentukan dalam syarat
penjualan , misalnya : 2/10,n/30 atau 1/10, E.O.M dan biasanya 30 hari hingga
60 hari.
2.
Hutang wesel : Janji tertulis untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada suatu tanggal tertentu di masa depan dan
dapat berasal dari pembelian, pembiayaan atau transaksi lainnya.
3. Hutang
bunga
4. Hutang
pajak : Utang Pajak adalah sejumlah uang
yang harus dibayar oleh masyarakat (khususnya Wajib Pajak) akibat adanya
keadaan, perbuatan, atau peristiwa, yang harus dilunasi dengan mekanisme yang
berlaku dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Pengertian hutang pajak ini
diatur di beberapa peraturan perundang – undangan, seperti Undang – undang
Nomor 19 tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Menurut Pasal 1 point 8 Undang
– Undang No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa tersebut,
yang dimaksud dengan “Utang Pajak adalah pajak yang masih harus dibayar
termasuk sanksi adminisirasi berupa bunga. denda atau kenaikan yang
tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak aiau surat sejenisnya
berdasarkan peraturan perundangundangan perpajakan. (Undang-Undang
Pajak Tahun 2000, 2001:2 12).
5. Uang
muka penjualan : ita menerima hasil penjualan tetapi belum memberi penjualan
kita kepada pembeli.
b. Kewajiban
jangka panjang : meliputu hutang-hutang yang dapat dilunasi dalam jangka waktu
lebih dari 1 tahun. Yang termasuk hutang jangka pajang :
a.
Hutang obligasi : utang
jangka panjang yang diperoleh melalui penjualan surat-surat obligasi
b.
Hutang hipotik :
pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak
bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung.
bergerak. Di dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan misalnya berupa tanah atas gedung.
2.
Akuntansi akrual
(accrual accounting) : sistem akuntansi dimana setiap pendapatan dan beban
dicatat pada saat diperoleh dan terjadi, tidak dipentingkan kapan akan diterima
atau di bayarnya secara tunai.
Akuntansi akrual
mengakui pendapatan pada saat diperoleh tanpa memperhatikan kapan pendapatan
itu diterima. Beban diakui dan dicatat pada saat tanpa memperhatikan kapan
beban tersebut dibayarkan. Hal ini menghasilkan penandingan (matching) yang lebih
baik antara pendapatan dan beban selama periode akuntansu dan biasanya
menghasilkan laporan keuangan yang lebih akurat dalam mencerminkan posisi
keuangan dan hasil operasi suartu perusahaan.
3.
Ayat jurnal penyesuain
( adjusting entries) : ayat jurnal yang diperlukan pada akhir setiap periode
akuntansi untuk memutakhirkan perkiraan yang diperlu dimutahirkan dan untuk
mengakui sepenuhnya pendapatan dan beban untuk periode bersangkutan berdasarkan
akuntansi tersebut.
4. Dokumen
usaha (business document) : catatan usaha yang digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis dan mencatat setiap transaksi, termasuk di dalamnya adalah faktur,
potongan cek, bukti penerimaan dan formulir-formulir sejenis lainnya.
Catatan-catatan
dasar akuntansi dari suatu perusahaan terdiri dari :
a. Sumber
asli yang merupakan transaksi, disebut dokumen usaha atau dokumen sumber.
b. Catatan-catatan
untuk mengelompokkan dan mencatat setiap transaksi, disebut jurnal atau buku
pencatatan pertama, dan
c. Catatan
untuk mengikhtisiarkan pengaruh dari setiap transaksi terhadap masing-masing
perkiraan aktiva, kewajiban , dan ekuitas pemilik disebut buku besar.
Tahap
pencacatan dmulai dengan penganalisisan setiap dokumen yang menujukkan kegiatan
usaha yang telah terjadi. Biasanay, suatu dokumen usaha merupak cacatan pertama
dari setiap transaksi. Dokumen seperti ini memberikan informasi terinci
mengenai transaksi tersebut dan juga menentukkan tanggung jawab dengan menyebut
pihak-pihak yang terlibat. Dokumen usaha menjadi sumber berbagai data yang akan
dicatat dalam buku jurnal. Tembusan faktur penjualan atau buktu register kas,
misalnya merupakan bukti `pendukung terhadap catatan penjualan , faktur
pembelian merupakan bukti bagi catatan pembeliaan, nota debit dan kredit
menjadi bukti bagi penyusaian terhadap saldo debitor dan kreditor, potongan
lembar cek dan cek yang dibatalkan
memberikan data mengenai pengeluaran kas, risalah-risalah rapat perseroan
menjadi sumber ayat jurnal yang diotorisasi oleh tindakan dewan direksi, jurnal
voucher yang telah disiapkan dan disetuji pejabat yang berwenang merupakan sumber
data untuk penyusaian atau koreksi yang akan dicatat dalam perkiraan yang
bersangkutan. Setiap dokumen yang mendasari pencatatan transaksi merupakan alat
untuk memverifikasikan (menguji kebenran) catatan akuntansi sehingga merupakan
unsure yang penting dalam sistem pengendalian dan document.
5. Ayat
jurnal penutup (closing entries) : ayat jurnal yang menurangi perkiraan nominal
atau perkiraan sementara menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode
akuntansi, memindahkan saldo sebelum penutupan ke dalam perkiraan riel atau
perkiraan permanen.
6.
Jurnal penutup
Terdapat 4 (empat) jurnal penutup yang harus dibuat yaitu:
Menutup rekening Pendapatan
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Pendapatan
Ikhtisar Rugi/Laba
|
xxx
|
xxx
|
Menutup rekening Beban
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Ikhtisar Rugi/Laba
Beban
|
xxx
|
xxx
|
Menutup rekening Ikhtisar Rugi/Laba
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Ikhtisar Rugi/Laba
Modal
|
xxx
|
xxx
|
Menutup rekening Prive
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Modal
Prive
|
xxx
|
7.
Perkiraan pengendalian
( control account) : perkiraan buku besar yang mengikhtisarkan informasi
terinci yang dibukukan atau dilaporkan di tempat terpisah, biasanya dalam buku
besar pembantu(subsidiary ledger).
Perkiraan
piutang usaha biasanya tercatat dalam buku besar umum, dan perkiraan untuk
masing masung pelanggan dicatat dalam buku besar pembantu, pitang usaha,
perkiraan modal saham didalam buku besar umum biasanya didukung oleh perkiraa
buku besar pembantu pemegang saham. Perkiraan buku besar umum yang
mengikhtisarkan semua rincian informasi buku besar pembantu disebut perkiraan
pengandalian.
8. Kredit
: ayat pembukuan yang disebeleh kanan perkiraan.
9. Debit
: ayat pembukuan yang disebeleh kiri perkiraan.
10. Akuntansi
ayat jurnal berjasanya (double purpose
financial statement) : sistem pencatatan transaksi sedemikian rupa sehingga
menjaga kesamaan dari persamaan akuntansi. AKTIVA – KEWAJIBAN = EKUITAS PEMILIK
( untuk memudahkan pemahaman ayat jurnal perdagangan dapat di artikan sebagai
ayat debit dan kredit secara bersama-sama)
11. Laporan
keuangan umum (general purpose financial statement) : laporan yang mencerminkan
ikhtisar kegiatan usaha, laporan yang secara tradisional meliputi neraca ( yang
menunjukan posisi keuangan perusahaan pada akhir periode), perhitungan
rugi-laba (yang munjukkan hasil kegiatan usaha selama periode bersangkutan) dan
laporan arus kas (laporan dana), yang meunjukkan sumber dan penggunaan dana
yang utama selama periode tertentu. Laporan keempat yang menunjukkan perubahan
ekuitas pemegang saham biasanya juga turut dimasukkan.
Menurut
PSAK No. 1 (Revisi 2009), tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam
pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil
pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
12. Jurnal
: catatan akuntansi dimana setiap
transaksi pertama sekali dimasukkan yang menunjukkan catatan kegiatan
usaha secara kronologis, kadang-kadang dinamai juga dengan buku jurnal”. Jurnal
khusus bisa digunakan untuk mencatat penerimaan kas, pengeluaran kas,
penjualan, dan pembelian atau suatu
perusahaan bisa saja hanya bisa menggunakan satu jurnal.
13. Perkiraan
nominal (nominal account) : perkiraan yang akan selalu ditutp menjadi bersaldo
nol pada setiap akhir periode akuntansi, meliputi beberapa perkiraan
perhitungan rugi-laba (pendapatan dan beban) dan deviden, juga disebut
perkiraan “sementara”.
Setelah
ayat jurnal penyesuaian dicatatsecara resmi didalam buku jurnal umum dan
diposkan ke dalam perkiraan buku besar, maka pembukuan sudah siap untuk ditutp
dan siklus akuntansi yang baru akan segera dimulai. Selama proses penutupan
buku ini saldo perkiraan nominal di pindahkan ke perkiraan rie, dan perkiraan
nominal akan menjadi sadlo nol.
14. Neraca
saldo setelah di tutup buku (post closing trial balance) : daftar dari semua
saldo perkiraan riel setelah penutupan buku selesai.
Menuyusun neraca
saldo , setelah semua transaksi untuk suatu periode di poska perkiraan buku
besar, saldo dari setiap perkiraan akan di hitung. Setiap perkiraan akan
mempunya saldo kredit atau debit , bersaldo nol. Neraca saldo disebut juga
dengan neraca cobaan, merupakan suatu daftra yang berisi semua perkiran dan
saldonya. Karena itu, neraca saldo akan meunjukkan apakaj jumlah total debit
sama dengan total kredit sehingga memberikan suatu pengecekkan umum atas
keaukuratab pencatatn dan pemosan.
15. Pemosan
(posting) : proses pengklasifikasian dan pengelompokkan transaksi-transaksi
sejenis ke dalam perkiraan umum dengan memindahkan jumlah-jumlah yang terdapat
dalam buku jurnal ke buku besar, juga disebut sebagai pemindahan buku.
16. Perkiraan
riel yang tidak ditutup menjadi bersaldo nol pada setiap akhir periode akuntansi,
disebut juga perkiraan permanen atau perkiraan neraca.
17. Ayat
jurnal balik : ayat jurnak yang dibuat pada awal periode akuntansi guna
membalik ayat jurnak penyesuian tertentu yang dibuat pada aklur periode
tsebelumnya.
18. Transaksi
: pertukaran barang atau jasa diantara entitas dan peristiwa lain yang memiliki
danpak ekonomi pada suatu perusahaan.
19. Neraca
saldo (trial balance) : daftar dari semua saldo perkraan, sebagai alat untuk
menguji apakah total debit dengan total kredit untuk semua perkiraan.
20. Neraca
lajur (work sheel) : daftar berlajur
yang digunakan untuk mengikhtisarkan data auntansi, sering digunakan untuk
mempermudah penyusunan laporan.
SUMBER
Akuntansi intermediate jilid 1,penerbit erlangga, Jay M Smith, K. Fred Skousen, 1987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar