Rabu, 07 Januari 2015

KOMPENSASI KARYAWAN



Pengertian Kompensasi Karyawan
Kompensasi adalah seluruh extrinsic reward yang diterima oleh karyawan dalam bentuk upah atau gaji, insentif atau bonus dan beberapa tunjangan lainnya. Extrinsic reward adalah imbalan yang dikontrol dan didistribusikan secara langsung oleh organisasi dan sifatnya berwujud.upah atau gaji pokok adalah pembayaran yang diterima karyawan secara bulanan, mingguan atau setiap jam sebagai hasil pekerjaan mereka. Intensif adalah imbalan yang ditambahkan trehadap upah atau gajidan biasanya berkaitan langsung dengan prestasi kerja. Sedangkan benefits adalah imbalan yang diterima karyawan sebgai hasil sebagai hasil dari pekerjaan dan posisi mereka dalam organisasi. Pembayaran (pay) adalah penerimaaan karyawan secara nyata sebagai hasil dari pekerjaan mereka.
Tujuan dan pentingnya kompensasi
Kompensasi mempunyai tujuan utama yaitu:
1. Menarik pelamar kerja yang potensial
2. Mempertahankan karyawan yang baik
3. Meraih keunggulan kompetetif
4. Meninhkatkan produktifitas
5. Melakukan pembayaran sesuai dengan hukum yang berlaku
6. Menjamin keadilan
7. Memudahkan sasaran strategis
Jenis-Jenis Kompensasi
Jenis-jenis kompensasi yang diberikan kepada karyawan antara lain :
1. Imbalan Ekstrinsik
a) Imbalan ekstrinsik yang berbentuk uang, antara lain :
Gaji
Gaji adalah balas jasa yang dibayarkan secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti, diberikan kepada pegawai atas jasa pelayanannya yang diberikan secara bulanan.
Upah
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpendoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya, bisa juga dibayarkan kepada pegawai secara perjam, perhari, dan persetengah hari.
Honor
Bonus
Komisi
Insentif, dan sebagainya.
b) Imbalan ekstrinsik yang bentuknya sebagai benefit atau tunjangan pelengkap.
Contoh :
Uang Cuti
Uang Makan
Uang Transportasi atau antar jemput
Asuransi
Jamsostek
Uang pensiun
Rekreasi
Beasiswa, dan lain-lain
2. Imbalan Intrinsik
Imbalan dalam bentuk instrinsik yang tidak berbentuk fisik dan hanya dapat dirasakan berupa kelangsungan pekerjaan, tanggungjawab, tantangan, otonomi, jenjang karir yang jelas, kondisi lingkungan kerja, pekerjaan yang menarik dan lain-lain.\
Peranan Kompensasi Bagi Manajemen
Kompensasi bagi manajemen terdiri dari gaji, bonus, dan fasilitas, yang diberikan kepada manajemen sebagai imbalan terhadap waktu, tenaga, dan fikiran yang dicurahkannya kepada perusahaan.kompensasi dapat dibedakan menjadi dua: kompensasi resmi (kompensasi yang diberikan oleh perusahaan) dan kompensasi tidak resmi (kompesasi yang diterima dari rekan kerja, misalnya, pengakuan tentangkehebatannya. Kompensasi yang diatur secara taktis dapat membantu timbulnya keselarasan tujuan antara manajemen dengan pemilik. Selain itu kompensasiyang menarik juga berperan dalam usaha merekrut tenaga yang cakap, karena tenaga yang cakap mengingikan kompensasi yang tinggi. Peranan kompensasi yang lain adalah untuk mempertahankan tenaga yang cakap. Kalau kompensasi tidak diusahakan menarik, maka besar kemungkinannya manajemen akan pergi keperusahaan lain yang kompensasinya menari.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PENENTUAN KOMPENSASI
·         Lingkungan Eksternal
a.       Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja disebut juga suplai dan permintaan tenaga kerja akan sangat menentukan kebijakan kompensasi atau tingkat pembayaran perusahaan.
b.      Undang-undang ketenaga kerjaan
Besarnya upah atau gaji yang dibayarkan oleh perusahaan tentunya mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku.
c.       Serikat pekerja
Kehadiran serikat pekerja di perusahaan sektor swasta diperkirakan meningkat upah 10 sampai 15 persen dan menaikkan tunjungan sekitar 20 sampai 30 persen.

·         Lingkungan Internal
a.       Daur hidup organisasi
Selama tahap pertumbuhan, penjualan berkembang pesat ditandai dengan meningkatnya penghasilan. Untuk mengikuti permintaan produk dan jasa yang meningkat, perusahaan harus tumbuh pesat.
Selama tahap kedewasaan, pertumbuh lebih lamban dan lebih teratur karena pasar penuh dengan produk. Tinggi biaya masuk dan hambatan keluar mebuat jumlah pesaing tetap rendah, sehingga organisasi dapat memfokuskan diri pada profitabilitas.
Selama tahap penurunan, focus sumber daya manusia beralih ke pengurangan karena pangsa pasar menurun. Gaji pokok dan tunjangan sangat kompetitif sifatnya,dan mungkin merosot di bawah tingkat pasar karena manajemen berusaha mengurangi pengeluaran.
b.      Budaya organisasi
Sistem kompensasi mencerminkan nilai-nilai organisasi. Misalnya, dalam organisasi yang hierarkis, munculnya budaya tipe kelompok.
c.       Kesediaan untuk membayar
Bukan merupakan suatu pernyataan yang berlebihan bahwa perusahaan sebenernya ingin membayar kompensasi secara adil dan layak. Oelh karena itu, perusahaan juga merasa bahwa para karyawan seharusnya melakukan pekerjaan sesuai dengan upah atau gaji yang mereka terima.
d.      Kemampuan untuk membayar
Kemampuan membayar tergantung pada pendapatan dan laba yang diraih, hal ini berpengaruhi oleh produktivitas karyawan yang tercemin dalam biaya tenaga kerja.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar